Pengertian doa dari segi syara’, adalah memohon kepada Allah SWT dengan meminta kebaikan dari sisiNya dengan penuh ketulusan hati dan penuh pengharapan. Ini dijelaskan oleh Allah dalam beberapa tempat di dalam al-Quran.
Antara firman Allah:
Maksudnya, “Berdoalah kepadaku, nescara akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk ke Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (Ghafir: ayat 60).
Antara kelebihan doa adalah pertama, ia merupakan tali penyambung yang kukuh antara hamba dan RabNya. Kedua, doa adalah satu bentuk ibadah kepada Allah. Ketiga, doa merupakan satu bentuk zikir kepada Allah. Dan keempat, doa merupakan senjata yang ampuh bagi setiap mukmin dalam menghadapi realiti kehidupan.
Menurut Syeikh Muhammad bin Alwi Al-Maliki dari kitab Abwabul Faroj, cara berdoa yang baik adalah seperti berikut;
- Berdoa pada waktu-waktu yang utama seperti berdoa pada hari Arafah, hari Jumaat, hari-hari di bulan Ramadhan, serta waktu sepertiga malam terakhir selepas solat malam dan lain-lain, adalah waktu yang mendapat keutamaan, sebagaimana banyak disebut dalilnya dalam hadis-hadis Nabi SAW.
- Berdoa di keadaan-keadaan yang diutamakan seperti ketika turun hujan, sebelum dan setelah solat fardu di masjid, masa iqamat, di antara dua khutbah Jumaat atau ketika sujud.
- Berdoa mengadap kiblat, mengangkat ke dua tapak tangan, kemudian menyapu muka setelah berdoa. Dalam hadis disebutkan riwayat Abdullah bin Abbas, bahawa ketika berdoa Nabi saw mendongak ke langit, lalu mengangkat ke dua tapak tangan sampai lipatan ketiak baginda terangkat.
- Sederhanakan suara tidak terlampau keras atau hanya dalam hati. Membaca doa dengan lisan ini menambah kemuliaan dan kebaikan lisan kita.
- Tidak hanya menumpukan pada keindahan bahasa dan sajak dalam berdoa. Berdoa dengan doa yang mudah dan lumrah diamalkan baik daripada terlalu bingung denga keindahan bahasa doa tetapi mengabaikan isinya. Dianjurkan menggunakan doa-doa yang lebih mudah dihafal.
- Merendahkan hati, bersikap tenang, disertai dengan rasa mengagungkan Allah disertai pengharapan kepadaNya.
- Hendaknya doa diamalkan sebagai kebiasaan, dan meyakini akan diperkenan oleh Allah.
- Bersikap dengan sungguh-sungguh dalam meminta, jika perlu mengulangnya tiga kali.
- Memulakan doa dengan menyebut nama Allah, baik dengan zikir dilanjutkan syukur kepada Allah, kemudian berselawat ke atas Nabi SAW.
- Selalu bertaubat, menjauhi kezaliman dan haram, serta menerima kehadiran Allah dengan bersih hati. Hal ini adalah kunci bagi mendekatkan diri seorang hamba kepada Allah dan menjadi hal yang utama dalam makbulnya sebuah doa.
Moga bermanfaat.
1 Comments
Terima kasih atas perkongsian yg bermanfaat ini
ReplyDelete