Sebagai manusia dan hambaNya, kita pasti tak akan terlepas dari ujian-ujian hidup di dunia ni. Jadi, apakah tujuannya kita ini sebagai hamba yang hina diuji Allah? Meh baca ni.
Bukti keimanan
Lapang dan sempitnya hidup silih berganti adalah supaya kita selalu syukur dan usaha. Sebab, tanpa ujian kita tak akan dapat tau bagaimanakah prestasi iman kita berada du takat mana.
Allah mengingatkan kita dalam firmanNya;
“Dia yang menciptakan kehidupan dan kematian kerana ingin menguji kamu semua siapakan yang paling baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa dan Maha Pengampun.” (Al-Mulk 67 : 2)
So, dengan ujianlah pasti akan terbukti prestasi keimanan kita seterusnya menjadikan iman kita lebih kental dan teguh.
Keampunan
Tahukah korang, rasa stres dan kesempitan yang kita hadapi adalah satu nikmat daripada Allah. Macam mana ye ?
Rasulullah memujuk,
“Musibah, keperitan, stres, kesedihan dan keperitan, sekalipun terkena duri yang menimpa seorang Muslim, semuanya ini ialah pengampunan Allah terhadap dosa yang telah dilakukannya.” (Riwayat Al-Bukhari)
Adalah nikmat yang sangat bernilai bila hidup kita ini selalu diuji sebab ia sebenarnya boleh bantu kita mendapatkan keampunan Allah
Tak kita bila kita diberi nikmat atau ujian, kita mestilah bersyukur dan bersabar sebab ia adalah proses peningkatan iman dan pahala kita. Bermujahadah mengharunginya, mudah-mudahan hati kita yang telah terbiasa dengan ujian akan kenal dengan kesusahan yang kecil pada masa akan datang. InshaAllah.
Moga bermanfaat.
Kredit Penulis Asal.
0 comments: