'santai tapi sampai'

Ada pepatah mengatakan, hidup ini ibarat roda yang berputar. Kadang-kadang kita di atas, kadang-kadang kita di bawah. Tapi yang paling penti...

Bila dah senang, jangan lupa dari mana kita bermula!

Ada pepatah mengatakan, hidup ini ibarat roda yang berputar. Kadang-kadang kita di atas, kadang-kadang kita di bawah. Tapi yang paling penting, bila kita dah di atas tu, jangan lupa macam mana kita mulanya di bawah dulu. Senang cakap, jangan lupa daratanlah!

Masa kita susah dulu, berapa ramai yang betul-betul ada dengan kita? Berapa kali kita terpaksa berkorban, berjaga malam contohnya dan bekerja keras untuk capai apa yang kita ada sekarang? 

Masa tu, nasi lemak bungkus dua ringgit pun kita dah kira mewah. Jadi bila sekarang dah boleh makan steak hari-hari, kenalah ingat, kita bukan terus-terus berjaya macam sekarang ni. 

Ada orang, bila dah senang, lupa asal usul. Lupa diri. Lupa daratan. Ego, riak, takbur, sombong. Pendek kata, semua sifat sifat mazmumah di tapau habis.  Padahal, kesusahan dulu tu yang mengajar kita erti sabar, erti tabah. Bila kita ingat balik, masa-masa susah tu jugalah yang paling banyak ajar kita bersyukur dan menghargai perkara kecil dalam hidup. 

Bila dah senang, jangan lupa dari mana kita bermula!
Bila dah senang, jangan lupa dari mana kita bermula!

Lagi satu, ingat juga orang-orang yang ada  tolong kita dulu. Masa kita susah, ada kawan yang hulur tangan, ada yang bagi semangat. Bila kita dah senang, jangan pula kita buat-buat tak kenal. Itu semua orang yang jadi saksi perjalanan kita, dari bawah sampai ke atas.

Senang cerita, bila dah ada kat puncak, jangan lupa tanah yang kita pijak. Jadilah orang yang rendah hati, yang sentiasa ingat dari mana kita datang, dan yang tak pernah lupa jasa orang lain. 

Sebab akhirnya, apa yang kita ada hari ini semua tu pinjaman je. Kalau kita lupa asal usul, nanti satu hari nanti, roda tu berputar balik, kita akan rasa sendiri betapa pentingnya untuk sentiasa berpijak di bumi nyata.

Peringatan untuk diri sendiri jugak. Wallahualam. 

1 comment:

  1. Agree. Tak ada yg patut disombongkan dari apa yg kita punya. Kalo mau sadar, ini semua pinjaman dari Allah. Kalo Allah nak, Dia bisa ambil kapan saja suka. Jadi tak seharusnya manusia berpikir ini semua usaha dia, ini milik dia, karena sekalinya jatuh, sekalinya diambil balik semua, susah untuk bangkit nanti.

    Tapi kalo kita berpikir ini semua pinjaman, kita akan selalu jadi pribadi yg humble sentiasa. Seandainya jatuh pun, tak terlalu sakit, karena kita tahu, semua harta, atau ketenaran, memang bukan punya kita.

    ReplyDelete